for Rachman ..
ever since I met you, I feel no different ..
you are very funny and interesting ..
I loved your ..
even though you're far away but I know our hearts are always near ..
help you understand my feelings this .. I like you ..
Do not you underestimate me feeling this ..
I hope you return my love.
that's it.
thanks ..
from:
Manda
Kamis, 23 Desember 2010
Formal
Jakarta, januari 15, 2011
Attention To :
Mr. Maman Nugraha
Human Resources Departement
PT. Pakuan Jaya
Jln. Bogor Permai No. 05
Bogor
Dear Sir,
On this good opportunity, i would like to apply as a accounting in your company. My name is amanda Kartika sari, 20 year old, female, single, energetic, funny and healty. I am a accounting from Gunadarma Univercity on may 2006 with GPA. 3,17. I would like to have career to expand my experience.
My personality as a hard worker and fast learner type of person would bring benefit to your company. I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company.
Herewith I enclose curriculum vitae, which will give details of my qualification.
I hope my qualification and experience merit you consideration and look forward to your reply.
Sincerely yours,
Amanda Kartika Sari
Phone : 0856 - xxxxxxx
Blok CC12 No 11
Bogor 16710
Attention To :
Mr. Maman Nugraha
Human Resources Departement
PT. Pakuan Jaya
Jln. Bogor Permai No. 05
Bogor
Dear Sir,
On this good opportunity, i would like to apply as a accounting in your company. My name is amanda Kartika sari, 20 year old, female, single, energetic, funny and healty. I am a accounting from Gunadarma Univercity on may 2006 with GPA. 3,17. I would like to have career to expand my experience.
My personality as a hard worker and fast learner type of person would bring benefit to your company. I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company.
Herewith I enclose curriculum vitae, which will give details of my qualification.
I hope my qualification and experience merit you consideration and look forward to your reply.
Sincerely yours,
Amanda Kartika Sari
Phone : 0856 - xxxxxxx
Blok CC12 No 11
Bogor 16710
Jumat, 04 Juni 2010
UKM SEBAGAI SUMBER POTENSI BESAR DALAM PEREKONOMIAN
Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) berpeluang besar dalam meningkatkan perekonomian dalam negeri, karena UKM mampu memberikan hasil atau pendapatan yang cukup besar kepada suatu negara. Dengan melihat celah kecil dari sebuah potensi yang ada, pasir pamtai dapat dijadikan dan memberikan suatu potensi yang cukup besar masyarakat disekitarnya dengan mengkreasikan pantai dengan aksessoris-aksessoris seperti bingkai foto, meja dan lain sebagainya untuk dijadikan barang yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi untuk dijual dijadikan sebuah cinderamata. Menurut Sutrisno dan Hs (2004),"Walaupun Negara Indonesia pernah dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997 namun hal ini tidak berpengaruh terhadap UKM yang ada Negara Indonesia karena, dengan jumlah yang sangat banyak usaha kecil berpotensi menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat"
Menurut Triyono dan Aedah (2004),"Usaha Kecil Menengah atau yang disingkat UKM merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekeyaan bersih paling banyak Rp.200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UKM dan usaha mikro merupakan sumber kegiatan perekonomian sebagian besar dari rakyat Indonesia baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan yang mencakup berbagai jenis lapangan usaha, baik pertanian, perdagangan, industri, dan jasa-jasa"
Menurut Ali (2006)," Perekonomian Indonesia secara garis besar dalam kegiatan UKM dan Usaha Mikro telah mampu untuk meningkatkan taraf perekonomian negara indonesia,karena banyak dari usaha-usaha yang dilakukan telah mampu untuk memberikan pendapatan yang cukup kepada pemerintah dan dapat pula menanggulangi kemiskinan dan pengangguran." Kegiatan ini sangatlah penting untuk kemajuan negara maupun bangsanya sendiri.
REFERENSI :
- Sutrisno,J dan Hs,SL,2004," KAJIAN USAHA MIKRO INDONESIA", Jurnal pengkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Hasil kajian deputi bidang pengkajian sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Gunatama Megah Business and Management Consultant.
- Triyono dan Aedah, S,2004," PENGKAJIAN PEMUSATAN PENGEMBANGAN KOPERASI BIDANG PEMBIAYAAN PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA ", Jurnal penkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Hasil kajian deputi bidang pengkajian sumberdaya UKMK bekerjasama dengan pengembangan pengelolaan Wirausaha-Univwrsitas Indonesia (BPPWI-UI).
- Ali,S,2006," PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN INDUSTRI MENTRI NEGARA KOPERASI DAN UASAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA ", Jurnal penkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Peraturan Menti Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 19/Per/M.KUKM/VIII/2006, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA:
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://tety.staff.gunadarma.ac.id/
Menurut Triyono dan Aedah (2004),"Usaha Kecil Menengah atau yang disingkat UKM merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekeyaan bersih paling banyak Rp.200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UKM dan usaha mikro merupakan sumber kegiatan perekonomian sebagian besar dari rakyat Indonesia baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan yang mencakup berbagai jenis lapangan usaha, baik pertanian, perdagangan, industri, dan jasa-jasa"
Menurut Ali (2006)," Perekonomian Indonesia secara garis besar dalam kegiatan UKM dan Usaha Mikro telah mampu untuk meningkatkan taraf perekonomian negara indonesia,karena banyak dari usaha-usaha yang dilakukan telah mampu untuk memberikan pendapatan yang cukup kepada pemerintah dan dapat pula menanggulangi kemiskinan dan pengangguran." Kegiatan ini sangatlah penting untuk kemajuan negara maupun bangsanya sendiri.
REFERENSI :
- Sutrisno,J dan Hs,SL,2004," KAJIAN USAHA MIKRO INDONESIA", Jurnal pengkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Hasil kajian deputi bidang pengkajian sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Gunatama Megah Business and Management Consultant.
- Triyono dan Aedah, S,2004," PENGKAJIAN PEMUSATAN PENGEMBANGAN KOPERASI BIDANG PEMBIAYAAN PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA ", Jurnal penkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Hasil kajian deputi bidang pengkajian sumberdaya UKMK bekerjasama dengan pengembangan pengelolaan Wirausaha-Univwrsitas Indonesia (BPPWI-UI).
- Ali,S,2006," PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN INDUSTRI MENTRI NEGARA KOPERASI DAN UASAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA ", Jurnal penkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun 1, Peraturan Menti Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 19/Per/M.KUKM/VIII/2006, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA:
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://tety.staff.gunadarma.ac.id/
Jumat, 30 April 2010
Tugas B. Indonesia
ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA MINIMARKET INDOMARET DENGAN ALFAMART DI KOMPLEKS PESONA ANGGREK BEKASI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk :
1). Mengetahui adakah perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan Pesona Anggrek Bekasi.
2). Mengetahui faktor-faktor apa yang membedakan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan Pesona Anggrek Bekasi. Dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan compare means independent samples test, chi square, statistik dan deskriptif. Semua ini diprogram dengan SPSS versi 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dari minimarket Indomaret dan Alfamart dinilai baik oleh sebagian besar pelanggannya. Sedangkan, hasil uji perbandingan kualitas pelayanan antara minimarket Indomaret dengan Alfamart berdasarkan dimensi kehandalan, keresponsifan, assurance, empathy dan tangible serta kualitas pelayanan keseluruhan ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan diagram kartesius importance performance analysis of service quality dimension dari minimarket Indomaret dengan Alfamart, bahwa dimensi keresponsifan, merupakan dimensi yang dianggap penting oleh para pelanggan minimarket Indomaret dengan Alfamart, tetapi performance dari dimensi keresponsifan belum sesuai dengan yang diharapkan, baik oleh para pelanggan minimarket Indomaret maupun para pelanggan minimarket Alfamart. Hal tersebut mengindikasikan perlu adanya perbaikkan kualitas pelayanan, utamanya dalam dimensi keresponsifan.
PENDAHULUAN
Perusahaan memiliki sebuah prinsip yaitu menjual produk-produknya yang dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen.
Kepuasan yang dimiiki konsumen mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Hakikat kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya dapat memberikan hasil outcome sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan dapat terjadi apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan yang diinginkan konsumen. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan, jika kinerja yang dirasakan di bawah harapan maka konsumen merasa tidak puas, sedangkan jika kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan maka niscaya konsumen merasa puas.Kinerja yang dirasakan melampaui harapan maka konsumen akan merasa sangat puas.
Dimensi dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen yaitu :
1. Responsive (daya tanggap / kesigapan) adalah suatu respon / kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
2. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya.
3. Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen / pelanggan terhadap perusahaan.
4. Emphaty (perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada para pelanggan / konsumen.
5. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk penampilan fisik, peralatan personal, media komunikasi dan hal-hal yang lainnya yang bersifat fisik.
Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sedangkan tujuan memberikan pelayanan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen/ pelanggan, sehingga berakibat dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan.
Seorang peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian perbandingan kepuasan konsumen toko tersebut mengapa hal tersebut dapat mempengaruhi penjualan padahal keduanya memiliki strategi pemasaran yang hampir sama dan pelayanan yang hampir sama juga adakah perbedaan pada keduanya yang pada akhirnya mempengaruhi citra toko dari kacamata konsumen, apakah yang membuat berhasil mewujudkan kesan yang baik pada pelanggan dan pada akhirnya akan memudahkan meraih konsumen.
Kerangka Pemikiran
Dalam memilih toko konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya adalah faktor kenyamanan, pelayanan, kelengkapan produk, dan lain sebagainya hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan perbandingan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan didatangi konsumen (James F Engel,1994:258), dalam membandingkan minimarket mana yang akan dikunjungi konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal berikut diantaranya:
Pertama : lokasi, konsumen mementingkan jarak minimarket manakah yang paling dekat dari tempat tinggal untuk efisiensi waktu, namun ada juga konsumen yang lebih mempertimbangkan tempat parkir yang nyaman meski jarak yang ditempuh lebih jauh dari tempat tinggal.
Kedua : promosi konsumen cenderung memilih minimarket mana yang menginformasikan produknya lebih baik melalui iklan yang menarik, namun ada juga konsumen yang tidak mementingkan promosi yang menarik untuk mendatangi suatu minimarket yang terpenting adalah pelayanan yang memuaskan.
Ketiga : konsumen membandingkan minimarket mana yang memberikan harga yang lebih murah meski pelayanan kurang memuaskan atau ada juga konsumen yang cenderung memilih pelayanan yang memuaskan meski harga yang dibayar lebih mahal.
Keempat : konsumen mempertimbangkan kenyamanan berbelanja sebelum mengunjungi minmarket karena lebih berorientasi rekreasi walaupun harga yang ditawarkan lebih mahal namun ada kepuasan batin tersendiri bagi konsumen yang berorientasi ini, namun konsumen yang berorientasi belanja perusahaan yang menjadi pertimbangan itu adalah minimarket Indomaret dan Alfamart yang memiliki kesamaan strategi pemasaran dan karateristik.
Kelima : kelengkapan produk, konsumen dalam memilih minimarket mana yang akan di kunjungi dengan mempertimbangkan lengkap tidaknya produk yang di jual pada minimarket itu, jika ada minimarket yang lebih lengkap meskipun jarak yang di tempuh agak jauh maka konsumen akan mengunjungi minimarket yang lebih lengkap produknya.
Keenam : pelayanan, dalam berbelanja konsumen yang mementingkan pelayanan akan memilih minimarket yang memberikan pelayanan sesuai keinginannya, namun konsumen yang kurang mementingkan pelayanan akan memilih minimarket yang memberikan harga yang terjangkau dengan pelayanan yang standar. Berdasarkan evaluasi diatas maka minimarket atau perusahaan yang menjadi pertimbangan itu adalah Indomaret dengan Alfamart yang memiliki karateristik dan strategi yang hampir sama.
TELAAH PUSTAKA
Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhannya. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan pada gilirannya kepuasan tersebut dapat menciptakan kesetiaan / loyalitas konsumen. Dengan tercapainya kualitas layanan yang sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan konsumen karena kualitas layanan merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan konsumen. Kualitas layanan dapat diwujudkan dengan memberikan layanan kepada konsumen dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen. Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara keseluruhan, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masing-masing dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.
Pengertian perilaku konsumen
Memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).
Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. pelanggan merasa kepuasan atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus.
Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu?
Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)
Kepuasan pelanggan bermakna perbandingan antara apa yang diharapkan konsumen dengan apa yang dirasakan konsumen ketika menggunakan produk tersebut. Bila konsumen merasakan performa produk sama atau melebihi ekspektasinya, berarti mereka puas. Sebaliknya, jika performa produk kurang dari ekspektasinya, berarti mereka tidak puas.
Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. (J.Suprapto, 2001 : 233)
Menurut Richard Oliver (Husein Umar, 2003 : 14) kepuasan pelanggan adalah respon pemenuhan dari konsumen. Kepuasan adalah hasil penelitian dari
konsumen bahwa pelayanan telah memberikann tingkat kenikmatan dimana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data
Penulis melakukan penelitian pengumpulan data, dengan cara :
Instrumen kuesioner, dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dalam bentuk pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang memberi kebebasan kepada responden untuk memberi jawaban, sebuah pertanyaan hanya bisa diberikan diantara pilihan yang sudah tersedia. Sedangkan, pengukuran data yang dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan skala likert dengan kriteria skor sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) = 5
2. Setuju (S) = 4
3. Ragu – Ragu (RR) = 3
4. Tidak Setuju (TS) = 2
5. Sangat Tidak Setuju = 1
Hasil pengumpulan dan pengukuran data tersebut akan diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Metode Analisis Data
Hasil penelitian analisis penulis menggunakan empat metode, yaitu :
1.) Uji Validitas
Item pertanyaan yang digunakan sebelumnya terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas. Bertujuan untuk supaya data yang diambil benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Metode validitas dan reliabilitas, acuan untuk mengambil keputusan valid atau tidaknya suatu item dapat dilakukan dengan melihat nilai seluruh item alpha. Apabila nilai alpha seluruh bertanda positif maka item tersebut dianggap valid.
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 ( Ghozali,2001:129 ).
3) Uji Analisis Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean.
4) Uji T-Test
Hipotesis dibuktikan dengan menggunakan T-Test atau T-score. Peneliti menggunakan T-Test atau T-score dengan alasan dapat menganalisa data dan T-Test mempunyai prinsip yaitu suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. Mencari nilai T uji sampel berpasangan dengan alat bantu sofwtware SPSS For Windows 15.0:.
5) Metode Chi Square
Chi kuadrat ( Chi Square) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi / yang benar-benar terjadi / actual (F) dengan frekuensi harapan / ekspektasi (Fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu. Bentuk distribusi Chi Square adalah x2, nilai x2 adalah nilai kuadrat karena nilai x2 selalu positif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesa dengan Uji T-Test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart hal tersebut dapat diketahui dari penjelasan perdimensi berikut:
Analisis uji T-Test terhadap dimensi keresponsifan (persepsi) sebesar 28,068 > 22,149; assurance (persepsi) sebesar 18,203 > 23,806; empathy (persepsi) sebesar 31,749 > 23,341; tangible (persepsi) sebesar 31,383 > 27,788; kehandalan (persepsi) sebesar 26,443 > 26,119; keresponsifan (persepsi) sebesar 28,068 > 22,149; keresponsifan (Harapan) sebesar 28,068 > 27,787; assurance(Harapan) sebesar 28,010 > 20,229; empathy (Harapan) sebesar 29,400 > 26,584; tangible(Harapan) sebesar 39,737 > 25,666. Semua memiliki perbedaan yang signifikan dan hasil penelitian ini yang lebih baik adalah Alfamart, hal ini diketahui dari uji T-Test Alfamart yang lebih besar dari Indomaret. Berati kualitas pelayanan yang diberikan oleh Alfamart dan Indomaret sangat jauh berbeda.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dengan Alfamart pada dimensi keresponsifan, assurance, empathy, tangible sedang pada dimensi kehandalan tidak di temukan perbedaan yang signifikan karena kedua minimarket ini memiliki faslitas yang hampir sama setelah diadakan penelitian.
2. Faktor yang membedakan kepuasan konsumen minimarket Indomaret dengan Alfamart adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas yang dimiliki didalam memberikan pelayanan,
2. Penentuan lokasi,
3. Pelayanan yang diberikan,
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Persediaan barang pada minimarket Indomaret dapat disajikan dengan lebih lengkap agar apa yang diinginkan konsumen dapat dipenuhi .
2. Mayoritas konsumen Indonesia sensitif terhadap harga. oleh karena itu, Alfamart agar menekan harga dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya dan pada akhirnya harga menjadi sama dengan pesaing. Selebaran yang full color dengan informasi produk dan harga tidak akan banyak mempengaruhi pembeli karena mereka juga akan mendapat selebaran yang sama menarik dari peritel lainya.
3. Pelayanan pada minimarket Indomaret sebaiknya ditambahkan dengan fasilitas pesan belanja melalui telpon agar tidak kalah dengan pesaing.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain dan organisasi
perdagangan atau minimarket lain sebagai pembanding agar didapat hasil
yang lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
B. Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, CV, Alfabeta, Bandung, 2005.
S. Anaz, Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Wisata Bahari Lamongan, Skripsi UNNES, 2007.
Kotler Philip, Manajemen Jasa, PT. Indeks, Jakarta, 2005.
G. Pramesti, Solusi Express SPSS 15.0, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2008.
D. Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, PT Buku Kita, Yogyakarta, 2008.
F. Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
D. Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2007.
J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Edisi Baru, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2001.
F. Tjiptono, Andi & Chandra G. Service Quality and Satisfaction, Yogyakarta, 2005.
H. Usman & Akbar P. Pengantar Statistika, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Yogyakarta, 2006.
- - - - - -, Analisis Perbedaan Kepuasan Nasabah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Layanan Jasa Mobile Banking di Yogyakarta, Skripsi UNAS, 2008.
- - - - - -, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pemakai Hotel Jayakarta Yogyakarta, Skripsi UNAS, 2008.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk :
1). Mengetahui adakah perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan Pesona Anggrek Bekasi.
2). Mengetahui faktor-faktor apa yang membedakan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan Pesona Anggrek Bekasi. Dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan compare means independent samples test, chi square, statistik dan deskriptif. Semua ini diprogram dengan SPSS versi 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dari minimarket Indomaret dan Alfamart dinilai baik oleh sebagian besar pelanggannya. Sedangkan, hasil uji perbandingan kualitas pelayanan antara minimarket Indomaret dengan Alfamart berdasarkan dimensi kehandalan, keresponsifan, assurance, empathy dan tangible serta kualitas pelayanan keseluruhan ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan diagram kartesius importance performance analysis of service quality dimension dari minimarket Indomaret dengan Alfamart, bahwa dimensi keresponsifan, merupakan dimensi yang dianggap penting oleh para pelanggan minimarket Indomaret dengan Alfamart, tetapi performance dari dimensi keresponsifan belum sesuai dengan yang diharapkan, baik oleh para pelanggan minimarket Indomaret maupun para pelanggan minimarket Alfamart. Hal tersebut mengindikasikan perlu adanya perbaikkan kualitas pelayanan, utamanya dalam dimensi keresponsifan.
PENDAHULUAN
Perusahaan memiliki sebuah prinsip yaitu menjual produk-produknya yang dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen.
Kepuasan yang dimiiki konsumen mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Hakikat kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya dapat memberikan hasil outcome sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan dapat terjadi apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan yang diinginkan konsumen. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan, jika kinerja yang dirasakan di bawah harapan maka konsumen merasa tidak puas, sedangkan jika kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan maka niscaya konsumen merasa puas.Kinerja yang dirasakan melampaui harapan maka konsumen akan merasa sangat puas.
Dimensi dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen yaitu :
1. Responsive (daya tanggap / kesigapan) adalah suatu respon / kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
2. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya.
3. Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen / pelanggan terhadap perusahaan.
4. Emphaty (perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada para pelanggan / konsumen.
5. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk penampilan fisik, peralatan personal, media komunikasi dan hal-hal yang lainnya yang bersifat fisik.
Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sedangkan tujuan memberikan pelayanan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen/ pelanggan, sehingga berakibat dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan.
Seorang peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian perbandingan kepuasan konsumen toko tersebut mengapa hal tersebut dapat mempengaruhi penjualan padahal keduanya memiliki strategi pemasaran yang hampir sama dan pelayanan yang hampir sama juga adakah perbedaan pada keduanya yang pada akhirnya mempengaruhi citra toko dari kacamata konsumen, apakah yang membuat berhasil mewujudkan kesan yang baik pada pelanggan dan pada akhirnya akan memudahkan meraih konsumen.
Kerangka Pemikiran
Dalam memilih toko konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya adalah faktor kenyamanan, pelayanan, kelengkapan produk, dan lain sebagainya hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan perbandingan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan didatangi konsumen (James F Engel,1994:258), dalam membandingkan minimarket mana yang akan dikunjungi konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal berikut diantaranya:
Pertama : lokasi, konsumen mementingkan jarak minimarket manakah yang paling dekat dari tempat tinggal untuk efisiensi waktu, namun ada juga konsumen yang lebih mempertimbangkan tempat parkir yang nyaman meski jarak yang ditempuh lebih jauh dari tempat tinggal.
Kedua : promosi konsumen cenderung memilih minimarket mana yang menginformasikan produknya lebih baik melalui iklan yang menarik, namun ada juga konsumen yang tidak mementingkan promosi yang menarik untuk mendatangi suatu minimarket yang terpenting adalah pelayanan yang memuaskan.
Ketiga : konsumen membandingkan minimarket mana yang memberikan harga yang lebih murah meski pelayanan kurang memuaskan atau ada juga konsumen yang cenderung memilih pelayanan yang memuaskan meski harga yang dibayar lebih mahal.
Keempat : konsumen mempertimbangkan kenyamanan berbelanja sebelum mengunjungi minmarket karena lebih berorientasi rekreasi walaupun harga yang ditawarkan lebih mahal namun ada kepuasan batin tersendiri bagi konsumen yang berorientasi ini, namun konsumen yang berorientasi belanja perusahaan yang menjadi pertimbangan itu adalah minimarket Indomaret dan Alfamart yang memiliki kesamaan strategi pemasaran dan karateristik.
Kelima : kelengkapan produk, konsumen dalam memilih minimarket mana yang akan di kunjungi dengan mempertimbangkan lengkap tidaknya produk yang di jual pada minimarket itu, jika ada minimarket yang lebih lengkap meskipun jarak yang di tempuh agak jauh maka konsumen akan mengunjungi minimarket yang lebih lengkap produknya.
Keenam : pelayanan, dalam berbelanja konsumen yang mementingkan pelayanan akan memilih minimarket yang memberikan pelayanan sesuai keinginannya, namun konsumen yang kurang mementingkan pelayanan akan memilih minimarket yang memberikan harga yang terjangkau dengan pelayanan yang standar. Berdasarkan evaluasi diatas maka minimarket atau perusahaan yang menjadi pertimbangan itu adalah Indomaret dengan Alfamart yang memiliki karateristik dan strategi yang hampir sama.
TELAAH PUSTAKA
Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhannya. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan pada gilirannya kepuasan tersebut dapat menciptakan kesetiaan / loyalitas konsumen. Dengan tercapainya kualitas layanan yang sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan konsumen karena kualitas layanan merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan konsumen. Kualitas layanan dapat diwujudkan dengan memberikan layanan kepada konsumen dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen. Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara keseluruhan, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masing-masing dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.
Pengertian perilaku konsumen
Memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).
Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. pelanggan merasa kepuasan atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus.
Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu?
Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)
Kepuasan pelanggan bermakna perbandingan antara apa yang diharapkan konsumen dengan apa yang dirasakan konsumen ketika menggunakan produk tersebut. Bila konsumen merasakan performa produk sama atau melebihi ekspektasinya, berarti mereka puas. Sebaliknya, jika performa produk kurang dari ekspektasinya, berarti mereka tidak puas.
Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. (J.Suprapto, 2001 : 233)
Menurut Richard Oliver (Husein Umar, 2003 : 14) kepuasan pelanggan adalah respon pemenuhan dari konsumen. Kepuasan adalah hasil penelitian dari
konsumen bahwa pelayanan telah memberikann tingkat kenikmatan dimana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data
Penulis melakukan penelitian pengumpulan data, dengan cara :
Instrumen kuesioner, dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dalam bentuk pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang memberi kebebasan kepada responden untuk memberi jawaban, sebuah pertanyaan hanya bisa diberikan diantara pilihan yang sudah tersedia. Sedangkan, pengukuran data yang dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan skala likert dengan kriteria skor sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) = 5
2. Setuju (S) = 4
3. Ragu – Ragu (RR) = 3
4. Tidak Setuju (TS) = 2
5. Sangat Tidak Setuju = 1
Hasil pengumpulan dan pengukuran data tersebut akan diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Metode Analisis Data
Hasil penelitian analisis penulis menggunakan empat metode, yaitu :
1.) Uji Validitas
Item pertanyaan yang digunakan sebelumnya terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas. Bertujuan untuk supaya data yang diambil benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Metode validitas dan reliabilitas, acuan untuk mengambil keputusan valid atau tidaknya suatu item dapat dilakukan dengan melihat nilai seluruh item alpha. Apabila nilai alpha seluruh bertanda positif maka item tersebut dianggap valid.
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 ( Ghozali,2001:129 ).
3) Uji Analisis Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean.
4) Uji T-Test
Hipotesis dibuktikan dengan menggunakan T-Test atau T-score. Peneliti menggunakan T-Test atau T-score dengan alasan dapat menganalisa data dan T-Test mempunyai prinsip yaitu suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. Mencari nilai T uji sampel berpasangan dengan alat bantu sofwtware SPSS For Windows 15.0:.
5) Metode Chi Square
Chi kuadrat ( Chi Square) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi / yang benar-benar terjadi / actual (F) dengan frekuensi harapan / ekspektasi (Fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu. Bentuk distribusi Chi Square adalah x2, nilai x2 adalah nilai kuadrat karena nilai x2 selalu positif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesa dengan Uji T-Test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart hal tersebut dapat diketahui dari penjelasan perdimensi berikut:
Analisis uji T-Test terhadap dimensi keresponsifan (persepsi) sebesar 28,068 > 22,149; assurance (persepsi) sebesar 18,203 > 23,806; empathy (persepsi) sebesar 31,749 > 23,341; tangible (persepsi) sebesar 31,383 > 27,788; kehandalan (persepsi) sebesar 26,443 > 26,119; keresponsifan (persepsi) sebesar 28,068 > 22,149; keresponsifan (Harapan) sebesar 28,068 > 27,787; assurance(Harapan) sebesar 28,010 > 20,229; empathy (Harapan) sebesar 29,400 > 26,584; tangible(Harapan) sebesar 39,737 > 25,666. Semua memiliki perbedaan yang signifikan dan hasil penelitian ini yang lebih baik adalah Alfamart, hal ini diketahui dari uji T-Test Alfamart yang lebih besar dari Indomaret. Berati kualitas pelayanan yang diberikan oleh Alfamart dan Indomaret sangat jauh berbeda.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dengan Alfamart pada dimensi keresponsifan, assurance, empathy, tangible sedang pada dimensi kehandalan tidak di temukan perbedaan yang signifikan karena kedua minimarket ini memiliki faslitas yang hampir sama setelah diadakan penelitian.
2. Faktor yang membedakan kepuasan konsumen minimarket Indomaret dengan Alfamart adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas yang dimiliki didalam memberikan pelayanan,
2. Penentuan lokasi,
3. Pelayanan yang diberikan,
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Persediaan barang pada minimarket Indomaret dapat disajikan dengan lebih lengkap agar apa yang diinginkan konsumen dapat dipenuhi .
2. Mayoritas konsumen Indonesia sensitif terhadap harga. oleh karena itu, Alfamart agar menekan harga dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya dan pada akhirnya harga menjadi sama dengan pesaing. Selebaran yang full color dengan informasi produk dan harga tidak akan banyak mempengaruhi pembeli karena mereka juga akan mendapat selebaran yang sama menarik dari peritel lainya.
3. Pelayanan pada minimarket Indomaret sebaiknya ditambahkan dengan fasilitas pesan belanja melalui telpon agar tidak kalah dengan pesaing.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain dan organisasi
perdagangan atau minimarket lain sebagai pembanding agar didapat hasil
yang lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
B. Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, CV, Alfabeta, Bandung, 2005.
S. Anaz, Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Wisata Bahari Lamongan, Skripsi UNNES, 2007.
Kotler Philip, Manajemen Jasa, PT. Indeks, Jakarta, 2005.
G. Pramesti, Solusi Express SPSS 15.0, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2008.
D. Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, PT Buku Kita, Yogyakarta, 2008.
F. Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
D. Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2007.
J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Edisi Baru, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2001.
F. Tjiptono, Andi & Chandra G. Service Quality and Satisfaction, Yogyakarta, 2005.
H. Usman & Akbar P. Pengantar Statistika, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Yogyakarta, 2006.
- - - - - -, Analisis Perbedaan Kepuasan Nasabah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Layanan Jasa Mobile Banking di Yogyakarta, Skripsi UNAS, 2008.
- - - - - -, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pemakai Hotel Jayakarta Yogyakarta, Skripsi UNAS, 2008.
Selasa, 30 Maret 2010
Tugas Teori Ekonomi II
Kerjakan Soal berikut, kumpulkan di-upload ke studentsite masing-masing. Tulis “Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 )
Daftar Pustaka :
Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro
BAGIAN I : PILIHAN GANDA
1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawaban = b
2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawaban = c
3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.
Jawaban = c
4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawaban = d
5 .Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawaban = d
6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawaban = b
7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawaban = b
8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.
Jawaban = d
9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawaban = b
10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.
Jawaban = a
11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawaban = d
12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawaban = c
13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.
Jawaban = a
14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawaban = c
15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawaban = d
16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawaban = a
17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawaban = b
18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawaban = a
19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d. Penyesuaian di sektor industri.
Jawaban = c
20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawaban = d
21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.
Jawaban = a
22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawaban = b
23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawaban = d
24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.
Jawaban = b
25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
Menambah jumlah uang yang beredar.
Mengeluarkan obligasi Negara.
Menurunkan bunga kredit bank.
Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawaban = d
26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
Harga tetap / konstan.
Berlakunya hokum say
Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawaban = c
27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
Tingkat bunga simpanan.
Tingkat bunga pinjaman.
Nilai nominal uang.
Nilai riil uang.
Jawaban = d
28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.
Jawaban = b
29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m
Jawaban = a
30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.
Jawaban = a
31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.
Jawaban = d
32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawaban = A
33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.
Jawaban = B
34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.
Jawaban = A
35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawaban = D
36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C
37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.
Jawaban = A
38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C
39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawaban = C
40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.
Jawaban = D
41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.
Jawaban = C
42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.
Jawaban = a
43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d. Thomas M. Humphrey.
Jawaban = B
44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a.Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.
Jawaban = C
45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.
Jawaban = D
46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.
Jawaban =b
47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter d. pemerintah sendiri.
Jawaban = a
48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga
Jawaban = C
49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.
Jawaban = B
50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.
Jawaban = C
II. Soal Esay !
1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalana :
a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.
JAWAB
Pos kebijakan fiscal
Pengeluaran : Government, Wage, dan transfer
Pendapatan : Pajak, kredit likuiditas, pinjaman obligasi dalam negeri dan pinjaman obligasi luar negeri
Konsep
Surplus : G+W+Tr > Tx
G+W+Tr > Tx + B
G+W+Tr > Tx + B+ F atau,
U > O
Berimbang : G+W+Tr < Tx
G+W+Tr < Tx + B
G+W+Tr < Tx + B+ F atau,
U < O
Deficit : G+W+Tr = Tx
G+W+Tr = Tx + B
G+W+Tr = Tx + B+ F atau,
U = O
membeli barang jasa
1 / 1-c . 2.000.000.000 = 10.000.000.000
Menaiakn gaji pegawai
c/ 1-c . 2.000.000.000 = 8.000.000.000
membayar transfer payment
c/1-c. 2.000.000.000 = 8.000.000.000
Daftar Pustaka :
Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro
BAGIAN I : PILIHAN GANDA
1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawaban = b
2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawaban = c
3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.
Jawaban = c
4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawaban = d
5 .Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawaban = d
6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawaban = b
7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawaban = b
8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.
Jawaban = d
9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawaban = b
10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.
Jawaban = a
11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawaban = d
12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawaban = c
13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.
Jawaban = a
14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawaban = c
15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawaban = d
16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawaban = a
17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawaban = b
18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawaban = a
19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d. Penyesuaian di sektor industri.
Jawaban = c
20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawaban = d
21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.
Jawaban = a
22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawaban = b
23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawaban = d
24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.
Jawaban = b
25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
Menambah jumlah uang yang beredar.
Mengeluarkan obligasi Negara.
Menurunkan bunga kredit bank.
Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawaban = d
26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
Harga tetap / konstan.
Berlakunya hokum say
Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawaban = c
27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
Tingkat bunga simpanan.
Tingkat bunga pinjaman.
Nilai nominal uang.
Nilai riil uang.
Jawaban = d
28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.
Jawaban = b
29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m
Jawaban = a
30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.
Jawaban = a
31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.
Jawaban = d
32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawaban = A
33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.
Jawaban = B
34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.
Jawaban = A
35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawaban = D
36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C
37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.
Jawaban = A
38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C
39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawaban = C
40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.
Jawaban = D
41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.
Jawaban = C
42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.
Jawaban = a
43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d. Thomas M. Humphrey.
Jawaban = B
44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a.Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.
Jawaban = C
45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.
Jawaban = D
46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.
Jawaban =b
47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter d. pemerintah sendiri.
Jawaban = a
48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga
Jawaban = C
49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.
Jawaban = B
50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.
Jawaban = C
II. Soal Esay !
1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalana :
a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.
JAWAB
Pos kebijakan fiscal
Pengeluaran : Government, Wage, dan transfer
Pendapatan : Pajak, kredit likuiditas, pinjaman obligasi dalam negeri dan pinjaman obligasi luar negeri
Konsep
Surplus : G+W+Tr > Tx
G+W+Tr > Tx + B
G+W+Tr > Tx + B+ F atau,
U > O
Berimbang : G+W+Tr < Tx
G+W+Tr < Tx + B
G+W+Tr < Tx + B+ F atau,
U < O
Deficit : G+W+Tr = Tx
G+W+Tr = Tx + B
G+W+Tr = Tx + B+ F atau,
U = O
membeli barang jasa
1 / 1-c . 2.000.000.000 = 10.000.000.000
Menaiakn gaji pegawai
c/ 1-c . 2.000.000.000 = 8.000.000.000
membayar transfer payment
c/1-c. 2.000.000.000 = 8.000.000.000
Kamis, 11 Maret 2010
Data Sensus Penduduk .
Sumber data dan metodologi
1. Data mengenai jumlah penduduk kotamadya dan wilayah kecil lainnya hanya dapat diperoleh dari hasil sensus penduduk. Sensus Penduduk 1971, 1980, dan 1990, diadakan secara bertahap yaitu: tahap pertama, sensus lengkap yang meliputi semua penduduk yang berdomisili di wilayah RI, termasuk warga negara asing kecuali korp dilomatik dan keluarganya. Pertanyaan yang diajukan kepada setiap penduduk hanya terbatas kepada nama, umur, jenis kelamin, dan hubungan dengan kepala rumah tangga. Tahap kedua, pencacahan terhadap 5 persen sampel rumah tangga dengan menanyakan pertanyaan yang sangat rinci seperti umur, jenis kelamin, hubungan dengan kepala rumah tangga, agama, kewarganegaraan, perpindahan penduduk, pendidikan, angkatan kerja, fertilitas, dan lain-lain. Jadi, jumlah penduduk menurut wilayah administrasi diperoleh dari hasil sensus lengkap, sedangkan karakteristik penduduk diperoleh dari sensus sampel.
2. Proyeksi penduduk menurut propinsi, umur, dan jenis kelamin dihitung dengan tehnik komponen. Jenis data yang dibutuhkan untuk keperluan ini adalah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, fertilitas, mortalitas, dan perpindahan penduduk, yang diperoleh dari hasil sensus penduduk dan survei rumah tangga. Semua data yang dipakai perlu dievaluasi secara cermat, dan kalau perlu diadakan adjustment dengan maksud untuk menghapus kelemahan yang ditemukan.
3. Proyeksi penduduk menurut kotamadya yang disajikan di sini tidak dapat dilakukan dengan teknik komponen seperti diuraikan di atas, karena data untuk keperluan itu yakni fertilitas, mortalitas, dan perpindahan penduduk tidak dapat diperoleh dari hasil sensus. Di negara-negara maju, data ini diperoleh dari hasil registrasi vital yang diadakan secara berkesinambungan pada setiap wilayah administrasi.
4. Pelaksanaan registrasi vital di Indonesia belum berjalan seperti yang diharapkan dan belum dapat menghasilkan data tersebut, sehingga terpaksa diestimasi dengan tehnik tidak langsung ( indirect estimate ) berdasarkan hasil sensus dan survei. Hasilnya hanya dapat disajikan sampai tingkat propinsi saja.
5. Proyeksi penduduk dihitung dengan menggunakan laju pertumbuhan penduduk hasil sensus yang terdahulu, dengan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk tersebut juga berlaku pada masa yang akan datang. Tehnik ini kurang tepat diterapkan untuk menghitung proyeksi yang jangka waktunya cukup panjang pada masa yang akan datang, karena asumsi yang dipakai biasanya tidak sesuai lagi.
Hasil proyeksi
1.
Hasil proyeksi penduduk 60 kotamadya untuk kurun waktu 10 tahun, mulai tahun 1995 sampai dengan tahun 2005, disajikan dalam tabel terlampir. Proyeksi penduduk kota-kota Iainnya belum bisa disajikan di sini karena data untuk keperluan itu tidak tersedia pada saat ini dan juga karena masalah tehnis. Masalah yang paling sulit untuk diatasi adalah tidak tersedianya data tentang penduduk yang keluar dan yang masuk dari/ke masing-masing kota, dan tidak tersedianya informasi dasar untuk menentukan asumsi pada masa yang akan datang.
2.
Jumlah penduduk kotamadya dalam tahun 2005 sangat bervariasi ( Lihat tabel ) mulai dari sekitar 25 000 orang ( Kodya. Sabang ) sampai dengan sekitar 11 juta ( DKI Jakarta ). Lebih jauh, dalam tabel tersebut terlihat bahwa tidak hanya jumlah penduduk yang bervariasi, tetapi laju pertumbuhannya juga memperlihatkan hal yang sama. Jumlah penduduk yang besar tidak selalu memperlihatkan laju pertumbuhan yang tinggi. Sebagai contoh, penduduk DKI Jakarta dan Surabaya dengan jumlah penduduk masing-masing I I juta dan 3 juta pada tahun 2005, dengari laju pertumbuhan 1,88 persen dan 1,45 persen. Sedangkan, kota Batam dan Bengkulu yang penduduknya masing- masing hanya 391 000 orang dan 570 000 orang tumbuh dengan kecepatan lebih dari 8 persen setahun. Dalam tabel tersebutjuga terlihat bahwa dua kodya yakni Jakarta Pusat dan Magelang tumbuh negatif. Hal ini menggambarkan bahwa masing-masing kota mempunyai faktor penarik ( pull factor ) yang berbeda-beda , dan pada daerah asal dari mana migran itu datang terdapat faktor pendorong ( push factor ) yang berbeda-beda pula. Besar kemungkinan bahwa karakteristik serta latar belakang migran yang masuk ke masing-masing kota cukup beragam, karena hal ini sangat tergantung kepada faktor penarik yang ada di kota tersebut.
3.
Melihat variasi pertumbuhan penduduk kodya seperti diuraikan di atas, timbul pertanyaan mengapa terjadi keadaan demikian. Laju pertumbuhan penduduk ditentukan oleh dua faktor yaitu: pertama, pertumbuhan alami ( natural increase ) yang merupakan beda antara tingkat kelahiran dan kematian, kedua, net migrasi ( social increase ) adalah perbedaan antara penduduk yang datang dan yang keluar. Faktor manakah yang Iebih dominan ? Hasil Supas 1995 ( BPS, 1997 ) memberikan gambaran umum bahwa kalau Iaju pertumbuhan penduduk suatu kota rendah, misalnya dibawah 2.0 persen per tahun, net-migrasi kota tersebut juga rendah, malahan ada yang negatif ( lebih banyak penduduk yang keluar dari yang masuk ). Jadi, laju pertumbuhan penduduk kota tersebut lebih banyak ditentukan oleh faktor perpindahan dari pada faktor kelahiran dan kematian. Lebih jauh disebutkan, kalau pertumbuhan penduduk kota terletak disekitar 2,0 sampai 2,5 persen, maka faktor pertumbuhan alami lebih dominan dari pada faktor perpindahan penduduk. Kalau laju pertumbuhan di atas 2,5 persen, faktor perpindahan dengan net-migrasi yang positif lebih berpengaruh dari faktor kelahiran dan kematian.
4.
Sebagai contoh, laju periumbuhan penduduk Kodya Jakarta Pusat yang negatif ( -2,30 persen ) yang berarti jumlah penduduknya menurun. Hal ini terjadi karena adanya pembangunan gedung-gedung perkantoran, pusat perdagangan, hotel, dan Iain-lain, seperti di sepanjang jalan Jendral Sudirman, kawasan Senen, Setia Budi, dan lain-lain. Pembangunan ini mengakibatkan tergusurnya penduduk yang bermukim di sana ke daerah pinggiran kota seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Cinere, dan lain-lain, yang akhir-akhir ini tumbuh pesat. Gejala perpindahan penduduk dari pusat kota ke daerah pinggiran juga terjadi di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Pusat kota yang sangat padat dan menjadi daerah perdagangan, perkantoran, perhotelan, dan lain-lain, dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi, tidak nyaman lagi sebagai daerah hunian. Cukup banyak penduduk yang memilih tinggal di daerah pinggiran kota yang asri, tetapi tetap bekerja dalam kota.
5.
Cukup banyak orang yang berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk kota terutama disebabkan oleh tingginya arus perpindahan penduduk dari daerah pedesan ke kota-kota tersebut ( urbanisasi ). Pendapat ini tidak seratus persen benar. Hasil Supas 1995 menunjukkan (BPS,1997 ) bahwa sebagian besar penduduk yang pindah selama lima tahun terakhir yang masuk ke kota-kota besar berasal dari daerah perkotaan (urban areas ), sedangkan sisanya berasal dari daerah pedesan ( rural areas ). Sebagai contoh, mereka yang masuk DKI Jakarta selama periode 1990-1995, 61,7 persen berasal dari daerah perkotaan, sedangkan sisanya, 35,9 persen berasal dari daerah pedesan. Pola yang sama juga terlihat di kota Medan, Bandung, dan Surabaya, dimana migran masuk yang berasal dari daerah perkotaan masing-masing 70,9 persen, 62, 4 persen, dan 53,2 persen. Pendidikan mereka yang datang dari daerah perkotaan Iebih tinggi dari mereka yang datang dari daerah pedesan, dan cukup banyak diantara mereka yang bekerja pada sektor jasa-jasa dan perdagangan. Sedangkan yang datang dari daerah pedesan, karena berpendidikan rendah, lebih banyak bekerja pada sektor bangunan, angkutan, dan industri pengolahan.
6.
Lebih jauh diungkapkan bahwa alasan utama mereka untuk pindah ke kota adalah terkait dengan pekerjaan, termasuk mencari pekerjaan.
Alasan lain adalah karena pendidikan, dan ikut suami/istri/ orang tua/anak. Kebanyakan dari mereka ini berusia muda ( dibawah 30 tahun ) dan persentase mereka yang belum kawin cukup tinggi. Ciri-ciri ini tidak hanya untuk migran yang masuk ke kota besar, tetapi merupakan ciri-ciri umum dari migran ke wilayah lainnya.
Penutup
l.
Ketepatan hasil dari suatu proyeksi penduduk tergantung kepada ketepatan dari asumsi dan kualitas data dasar yang dipakai. Kalau kita pelajari hasil proyeksi penduduk yang pernah dibuat , baik yang dibuat oleh BPS maupun innstansi lainnya, tidak ada satupun yang persis sama dengan hasil sensus penduduk. Perbedaannya terletak sekitar 2-4 persen, lebih tinggi atau lebih rendah dari hasil sensus.
2.
Pada saat ini BPS bekerja sama dengan Australian National Unversity, dengan dukungan dana dari UTTFPA, untuk mempelajari pertumbuhan tujuh kota besar di Indonesia: DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Studi ini menggunakan data hasil Sensus Penduduk 1990 dan Supas 1995, yang merupakan studi awal mengenai pertumbuhan kota di Indonesia. Nanti, kalau hasil Sensus penduduk 2000 sudah keluar, studi ini akan diperluas ke kota-kota lainnya.
diambil dari : http://www.surabaya.go.id/dispendukcapil/?view=artikel&id=1